Odading adalah
jajanan khas bandung, berupa roti goreng yang memiliki rasa manis dan tekstur
empuk. Dulu sempat odading jadi perbincangan publik setelah viralnya sebuah
video pria yang mempromosikan odading dari sebuah warung di Bandung bernama
Odading Mang Sholeh.
Video itu
berhasil menyita perhatian jagat maya lantaran cara si pria saat mempromosikan
bernada ngegas dan terkesan marah. Namun, video itu juga membuat warung odading
Mang Sholeh jadi laris disambangi pembeli.
Di samping itu,
masih ada yang belum tahu tentang odading. Jajanan tradisional khas Bandung ini
memiliki fakta menarik, seperti asal-usul nama, Resep
odading hingga variasi kekiniannya,
Dilansir dari
beberapa sumber, berikut fakta tentang odading.
Jajanan Khas
Bandung
Odading dikenal
sebagai jajanan tradisional khas Bandung, Jawa Barat. Jajanan tersebut berupa
adonan roti yang digoreng, maka tak heran ada orang yang menyebut odading
dengan sebutan roti goreng.
Odading memiliki
rasa yang manis dengan tekstur yang empuk. Paling enak disantap bersama dengan
kopi atau teh. Selain disebut roti goreng, odading juga memiliki nama sebutan
lainnya, yaitu roti bantal.
Biasanya dijual
berbarengan dengan jajanan cakwe. Tak sedikit yang menyebut bahwa odading ini
sama seperti cakwe, hanya saja dibuat dengan versi yang lebih manis. Maka tak
keran banyak penjual cakwe yang juga menjual odading. Meski begitu, adonan
odading berbeda dengan adonan cakwe.
Asal Usul Nama
Odading
Dilansir dari
beberapa sumber, nama odading diambil dari kisah sebuah keluarga Belanda yang
tinggal di Indonesia. Saat itu, anak dari keluarga Belanda tersebut meminta
ibunya untuk membelikan jajanan yang dijual oleh warga sekitar.
Tanpa tahu nama
dari jajanan yang dimaksud, anak itu hanya menunjuk-tunjuk ke penjualnya.
Kemudian, sang ibu dan anaknya mendekati si penjual. Dan begitu membuka
dagangannya yang ditutup daun pisang, anaknya langsung menunjukkan kue goreng
yang dijajakan.
Lantas, si ibu
berkata dalam bahasa Belanda 'O, dat ding' yang artinya 'O yang itu'. Sejak
saat itulah kue goreng tersebut diberi nama odading, karena pada saat itu
masyarakat sekitar juga tidak memberinya nama khusus pada jajanan tersebut.
Punya Banyak
Sebutan
Meski berasal
dari Bandung, tetapi odading juga dikenal di beberapa daerah lainnya. Karenanya
odading memiliki banyak nama sebutan. Di Bandung sendiri, odading juga dikenal
dengan sebutan roti goreng atau roti bantal.
Sementara di
Jawa Tengah odading lebih dikenal dengan sebutan roti bolang-baling. Namun,
roti bolang-baling di Jawa Tengah ini sering ditaburi biji wijen di lapisan
luarnya.
Tak hanya di
Jawa saja, di Medan juga ada adonan roti goreng serupa. Di Medan, roti goreng
tersebut dikenal dengan sebutan roti bohong. Disebut 'roti bohong' karena
memang roti tersebut tidak ada isiannya, hanya polosan saja.
Dikenal Sebagai
Jajanan SD
Banyak orang
yang mengenal odading sebagai jajanan masa Sekolah Dasar (SD) pada tahun 90-an.
Saat itu banyak penjual yang menjajakan odading di sekolah-sekolah. Saat
istirahat maupun pulang sekolah, siswa-siswa pasti tak ketinggalan untuk
membelinya.
Namun, semakin
berjalannya waktu, eksistensi odading semakin memudar. Bahkan jajanan manis dan
empuk ini sudah tak nampak dijajakan di sekolah-sekolah. Kini odading biasanya
dijual di warung-warung pinggir jalan berbarengan dijajakan dengan cakwe.
Variasi Odading
Kekinian
Odading yang
klasik hanya polosan saja. Kemudian ada yang menambahkan biji wijen untuk
variasinya. Semakin berkembangnya zaman, odading ada juga yang divariasikan
dengan gaya yang lebih kekinian.
Odading dengan
berbagai topping, seperti ovalmatine, tiramisu, green tea, dark chocolate,
strawberry, white chocolate, dan lainnya. Bukan hanya rasanya saja yang
kekinian, penyajian odading ini juga berbeda dari biasanya.
Odading yang
sudah digoreng itu dipotong-potong seukuran gigitan, sehingga lebih mudah saat
dimakan. Kemudian ditaruh ke dalam kemasan baru dilumuri dengan topping. Tak
kalah mewah, juga bisa ditambahkan marshmallow, milo, keju dan lainnya.